1. Cara mengatasi website/blog yang terkena
deface
a. Download source & database yang ada diwebsite untuk backup. Hal
ini berjaga-jaga apabila langkah yang kita lakukan gagal, tetapi apabila
konfigurasi & lengkap dijamin 100% berhasil, terkecuali ada sesuatu yang
terlewatkan.
b.
Download
source CMS versi terbaru dari website penyedia CMS, misalkan : www.drupal.org, www.joomla.org, www.wordpress.org, dsb.
c.
Lakukanlah
perbaikan database secara lokal, berjaga-jaga apabila backdoor ada di database.
Biasanya didalam database ada acces user tidak dikenal yang akses levelnya sama
dengan Administrator.
d.
Install
CMS yang tadi sudah didownload diweb hosting. Kemudian lakukanlah konfigurasi :
database, file permission, directory permission. Jangan menggunakan default
configuration, modifikasilah konfigurasi-konfigurasi yang ada agar lebih
powerfull.
e.
Kemudian
instalasi component: Themes, Plugin, Component, dsb. Gunakanlah yang paling
update, atau source baru dari komponen yang akan diinstall(Fresh Install
Component).
f.
Kemudian
update database, dengan login ke Database Control Panel(phpmyadmin, DB Admin,
cPanel Database, dsb). Setelah melakukan login, maka importlah database.
g. Gantilah username Administrator & Password menggunakan nama
yang lebih Unik, jangan menggunakan user (admin, administrator, adm1n, dsb)
gunakanlah yang lebih powerfull dan susah untuk ditebak untuk menghindari
bruteforce, gunakanlah alias untuk menampilkan username administrator di web
content.
2. Cara untuk menanggulangi kasus deface
a. Penggunaan
Firewall. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses dari orang
tidak berwenang tidak dapat dilakukan. Program ini merupakan perangkat yang
diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar dan
masuk harus melalui atau melewati firewall. Firewall bekerja dengan mengamati
paker Intenet Protocol (IP) yang melewatinya
b. Wajib untuk
mengikuti perkembangan source dari source website yang digunakan, backuplah
website dan database sebelum dilakukan update.
c. Kebanyakan
defacer telah memasang backdoor ketika telah berhasil melakukan deface website,
hal ini dimungkinkan agar dapat melakukan deface ulang terhadap website. Wajib
untuk memeriksa perubahan folder, file, database dan source terakhir dari
website
d. Pelajarilah
lebih dalam mengenai dasar-dasar hacking dan antisipasinya, contoh hacking
yaitu SQL Injection.
e. Sering-seringlah
berdiskusi si forum dan milist yang berkaitan dengan perangkat serta
aplikasi yang mensupport website, baik dari sisi operating system, tempat
hosting, bugtrack milist, developer milist, dsb.
f. Hardening
website dan source wajib dilakukan, misalkan jangan menggunakan ”default
configuration”, aturlah sedemikian rupa ”configuration website” dengan
memperhatikan: permission, acces level, indexiding, database configuration,
password dan user management.
g. Gunakanlah
tambahan plugin / component yang tepat, sehingga dapat meminimalisasi
terjadinya kegiatan defacing dari thirdparty. Pastikan hasil review &
ranking plugin bereputasi baik dan sudah diverified oleh penyedia CMS yang
bersangkutan.
h.
Lakukanlah penetration testing terhadap
website, baik secara lokal maupun langsung di
website. Banyak tools penetration testing yang bisa digunakan: Nexus, Acunetix,
dsb.
Kunjungi Blog Ane jga ya gan :)
BalasHapusBanyak content2 seru jga loh :)
https://renggakorek.blogspot.co.id/
Nice info gan
BalasHapus